Assalamu'alaikum Wr Wb
Salam hormat untuk kita semua.
Segala puji hanya milik Allah Swt Rabb semesta alam.
Semoga Allah Swt mengkaruniakan kepada kita semua kemampuan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap ibadah-ibadah kita...
Solawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat, dan umatnya...Aamiin ya Robbal'alamiin...
Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari kita, kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi, itu terjadi apabila kita semua bersabar dan tetap ridha dengan segala ketetapan-Nya.
" Barangsiapa Kuambil dua kekasihnya ( matanya ) tetap bersabar, maka Aku akan mebgganti kedua ( mata) nya itu dengan surga." ( Al-Hadits )
dan
" Barangsiapa Kuambil orang yang dicintainya di dunia tetap mengharapkan ridha(Ku), nuscaya Aku akan menggantinya dengan surga." ( Al- Hadits )
Yakni, barangsiapa kehilangan anaknya terap berusaha untuk bersabar, maka di alam keabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul Hamd ( Istana Pujian ).
Maka, kita tak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa, sebab yang menentukan semua itu adalah Dzat yang memiliki surga, balasan, pengganti, dan ganjaran yang besar.
Para Waliyullah yang pernah ditimpa musibah, ujian, dan cobaan akan mendapatkan penghormatan yang agung di surga Firdaus. Itu tersirat dalam Firman-Nya,
Selamat atasmu karena kesabaranmu. Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu. ( QS. Ar-Ra'd : 24 )
Betapapun, kita harus selalu melihat dan yakin bahwa di balik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berujung pada kebaikan kita. Dengan begitu, kita akan termasuk,
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. ( QS. Al- Baqarah: 157 )
Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan kabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana.
Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat, lebih baik dan kekal. Sehingga, barangsiapa di dunia mendapat musibah ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak, dan barangsiapa hidup sengsara di dunia ia akan hidup bahagia di akhirat. Lain halnya dengan mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya mendambakan kenikmatan dunia saja, dan lebih senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah gulana, cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia. Mereka ini hanya menginginkan kenikmatan dunia saja, sehingga mereka selalu memandang musibah sebagai petaka besar yang mematikan. Mereka juga akan memandang setiap cobaan sebagai sesuatu yang gelap gulita selamanya. Ini adalah karena mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan dunia yang sangat fana dan tak berharga ini.
Wahai orang-orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tak ada sesuatu pun yang hilang dari kita semua. Kita justru beruntung, karena Allah selalu menurunkan sesuatu kepada hamba-Nya dengan " surat ketetapan " yang di sela-sela huruf kalimatnya terdapat suatu kelembutan, empati, pahala, ada balasan, dan juga pilihan. Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa musibah yang hebat, ia harus menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola fikir yang panjang. Dengan begitu, ia akan menyaksikan bahwa buah manis dari musibah iti adalah :
Lalu, diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa ( QS. Al-Hadid : 13 )
Dan sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, dan lebih mulia.
Akhirnya mari kita semua berusaha jangan bersedih dengan musibah apapun yang menimpa kepada kita, semoga bermanfaat ..
Wassalamu'alaikum Wr Wb
Sumber : la tahzan DR Aidh al Qarny..
gambar : toromediaislam.blogspot.co.id/
Salam hormat untuk kita semua.
Segala puji hanya milik Allah Swt Rabb semesta alam.
Semoga Allah Swt mengkaruniakan kepada kita semua kemampuan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap ibadah-ibadah kita...
Solawat dan salam semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, sahabat, dan umatnya...Aamiin ya Robbal'alamiin...
" Barangsiapa Kuambil dua kekasihnya ( matanya ) tetap bersabar, maka Aku akan mebgganti kedua ( mata) nya itu dengan surga." ( Al-Hadits )
dan
" Barangsiapa Kuambil orang yang dicintainya di dunia tetap mengharapkan ridha(Ku), nuscaya Aku akan menggantinya dengan surga." ( Al- Hadits )
Yakni, barangsiapa kehilangan anaknya terap berusaha untuk bersabar, maka di alam keabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul Hamd ( Istana Pujian ).
Maka, kita tak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa, sebab yang menentukan semua itu adalah Dzat yang memiliki surga, balasan, pengganti, dan ganjaran yang besar.
Para Waliyullah yang pernah ditimpa musibah, ujian, dan cobaan akan mendapatkan penghormatan yang agung di surga Firdaus. Itu tersirat dalam Firman-Nya,
Selamat atasmu karena kesabaranmu. Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu. ( QS. Ar-Ra'd : 24 )
Betapapun, kita harus selalu melihat dan yakin bahwa di balik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berujung pada kebaikan kita. Dengan begitu, kita akan termasuk,
Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. ( QS. Al- Baqarah: 157 )
Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan kabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana.
Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat, lebih baik dan kekal. Sehingga, barangsiapa di dunia mendapat musibah ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak, dan barangsiapa hidup sengsara di dunia ia akan hidup bahagia di akhirat. Lain halnya dengan mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya mendambakan kenikmatan dunia saja, dan lebih senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah gulana, cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia. Mereka ini hanya menginginkan kenikmatan dunia saja, sehingga mereka selalu memandang musibah sebagai petaka besar yang mematikan. Mereka juga akan memandang setiap cobaan sebagai sesuatu yang gelap gulita selamanya. Ini adalah karena mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungkan dunia yang sangat fana dan tak berharga ini.
Wahai orang-orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tak ada sesuatu pun yang hilang dari kita semua. Kita justru beruntung, karena Allah selalu menurunkan sesuatu kepada hamba-Nya dengan " surat ketetapan " yang di sela-sela huruf kalimatnya terdapat suatu kelembutan, empati, pahala, ada balasan, dan juga pilihan. Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa musibah yang hebat, ia harus menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola fikir yang panjang. Dengan begitu, ia akan menyaksikan bahwa buah manis dari musibah iti adalah :
Lalu, diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa ( QS. Al-Hadid : 13 )
Dan sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, dan lebih mulia.
Akhirnya mari kita semua berusaha jangan bersedih dengan musibah apapun yang menimpa kepada kita, semoga bermanfaat ..
Wassalamu'alaikum Wr Wb
Sumber : la tahzan DR Aidh al Qarny..
gambar : toromediaislam.blogspot.co.id/
Comments
Post a Comment
terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar